Ibu, Madrasah pertama utk keluarga

Seorang ibu disebut sebagai madrasah pertama bagi buah hatinya, tiang bangsa serta pembangun peradaban. Aku tak sepenuhnya menyangkal, dan mayoritas berkaca pada ibu masing-masing.

Namun, disini aku tidak akan bercerita tentang bagaimana ibuku mengajarkan banyak hal padaku. Tapi tentang "Ibu" lain nya, yang berdiri di sisi para pendakwah hingga mencetak generasinya jadi calon pendakwah selanjutnya. Beberapa waktu belakangan, aku berkenalan dengan 2 anak yang berlatar belakang keluarga cukup 'terkenal' di kota ku. Dengan ibu mereka, aku tak jarang berinteraksi. Hanya saja berbeda pengalaman dalam berinteraksi😂

Kedua perempuan yang dipanggil 'ummi' tersebut menurutku sangat tahan banting dan full support utk kawan hidupnya. Bagaimana tidak, yang satu masuk jajaran ustadz kondang, yang satu politikus merangkap ustadz pula. Buatku, keimanan adalah urusan antara Allah dan mahluk-Nya, termasuk tentang keimanan dua perempuan ini. Namun, yang menjadi kesamaan dari mereka adalah mereka sosok yang cerdas. Ya, buatku mereka cerdas. Mereka bisa menghasilkan uang dari rumah, dgn berbisnis tentunya dan juga menggerakan ummat tuk berbuat yang terbaik bagi agama, disamping peran suami mereka as ustadz dalam mengedukasi masyarakat. Selain itu, mereka juga sangat teliti. Wah ampun deh, umur mereka 1,5x umurku tp ketelitian terhadap money and time, gausah diragukan. Disemprot di tengah jalan tol susah sinyal pun pernah kualami, diajak  rekapan penghimpunan sampe dini hari jg pernah padahal aku udah setengah sadar :(

Yang selalu ada aja ide buat cari dana utk donasi, sampai liburanku nggak tenang karena minder kok gue yang karyawan santai bet sedangkan beliau yang hanya 'supporting system' selalu putar otak mikir ide apa lagi.

Hmm, dari mereka berdua, aku banyak belajar sekaligus tidak heran atas keberhasilan belahan jiwanya dalam berdakwah untuk islam sekaligus mencetak anak-anak yang masyaa Allah udah 'ngeh' kenapa mereka kudu ngikutin jejak abi nya.

So,buat para perempuan diluar sana, jangan pernah mau otak kalian dipersempit dgn kalimat 'ngapain lu sekolah tinggi2, ujungnya di dapur or kerja standar'. Please, percaya deh, pasangan kita bisa maju kala memiliki supporting system yang maju. Mereka terlihat cerdas jg tak tentu pasangannya cerdas. Anaknya? Wes ta lah, pasti nurun cerdas emaknya. Baik itu akhlaq atau kemampuan otak.

Terima kasih,
Untuk dua ibu hebat yg menginspirasiku. Tentunya selain ibuku❤️ setiap ibu akan jadi madrasah pertama, jadilah ibu terbaik untuk madrasah pertama mu kelak

#bpn, 3 juni 2020 23:18
#reminder
#istriustadz

Komentar

Postingan Populer