Seberapa penting kesehatan mental?

Hai
akhirnya setelah lama tidak mengoceh, i'm back baby :D
Kali ini aku mau bahas tentang luka masa lalu yang berpengaruh pada kesehatan mental.. hehe

Masa lalu merupakan sesuatu yang tidak mungkin kita ubah, sepakat dong ya guys. Dalam proses nya, mungkin masa lalu kita tidak selamanya baik, namun bukan berarti kita gagal membuat sesuatu yang berharga dalam diri kita. Beberapa ada yang sangking trauma nya dengan masa lalu, kehidupannya menjadi terganggu saat ini.

Salah satu yang menyumbang trauma diantaranya adalah relationship. baik itu relationship dalam konteks pacaran ataupun hubungan rumah tangga. Trauma relationship dalam konteks pacaran adakala nya sering diremehkan dan dianggap sebagai sesuatu yang "Lebay", namun sadarkah kalian jika tidak semua memiliki mental dan kekuatan yang sama dalam suatu permasalahan?

Trauma akibat pacaran bisa mengakibatkan banyak hal, diantaranya tidak ingin menjalin relationship kembali, insecure hingga depresi. Depresi tidak selalu tampak seperti orang yang berada di rumah sakit jiwa,semua tergantung dengan tingkat parahnya depresi.

Beberapa orang bisa berdamai dengan masa lalunya, ntah dengan ikhlas dan maaf, namun ada juga yang tidak bisa. bukan karena tidak dewasa namun memang butuh pertolongan. beberapa waktu yang lalu aku mendapat curhatan dari seorang sahabat, dimana ia sedang berjuang dengan kondisi mentalnya. 
 
ia sadar membutuhkan psikolog dengan kondisinya kurang stabil, namun apa yang terjadi ? sebuah cibiran seperti "Kamu itu kurang bersyukur." dan "kebanyakan ikut kelas parenting sih, jadi parno sendiri". Berbeda dengan yang satunya, toxic relationship membuatnya harus menjalani pengobatan selama beberapa waktu hingga kehidupannya dirasa "cukup sehat". Kalimat yang paling membosankan untuk para pejuang mental illnes adalah " kamu kurang bersyukur", "lebay amat", "ceria dong". Ingin rasanya aku mewakili mereka dengan berkata :
    " woy, lu kata mereka mau sakit? lu kata mereka kaga bersyukur? lu kata mereka mau hidup dgn roller coaster feeling macam itu."

Disini aku mau sharing ke temen-temen kalau kesehatan mental itu juga sama pentingnya dengan kesehatan jasmani. Jasmani ketika sakit akan mudah untuk terlihat dan dimaklumi, mengapa jika mental yang sakit seolah berat untuk dimaklumi dan dilihat?😃 Berdasarkan data yang diperoleh dari pusdatin.kemkes.go id diperkirakan sebanyak 1800 kasus bunuh diri terjadi setiap tahunnya (2018). Angka yang tidak sedikit kan untuk kasus kematian.

Mulai saat ini diasah lagi yuk kepekaan nya, tidak ada satu orang pun di dunia ini yang ingin memiliki permasalahan mental. Bila tidak memiliki hati yang luas untuk lebih peka dengan keadaan orang lain, bisa sedikit mengunci lisannya agar tidak membunuh orang lain bukan?

Semangat buat kita semua💓

Komentar

Postingan Populer